Banyak TKA Bekerja di Tambang, Dewan Sandi Minta Aparat dan Imigrasi Lakukan Pengawasan Ketat

Sumbawa Besar, Kliksumbawa.com– Anggota DPRD Sumbawa, Sandi, S.Pd., MM,. menyoroti maraknya masuk Tenaga Kerja Asing ke Indonesia yang bekerja di wilayah tambang dan mewanti-wanti kepada pihak berwenang terutama Imigrasi untuk pentingnya pengawasan ketat terhadap aktivitas TKA di wilayah tambang Sumbawa.

Hal ini disampaikan langsung Legislator asal Dapil satu Sumbawa kepada media Online Kliksumbawa.com menyusul maraknya dugaan penyalahgunaan paspor dan pelanggaran izin kerja.

Sandi meminta Kantor Imigrasi Kelas II Sumbawa dan aparat penegak hukum meningkatkan pengawasan untuk memastikan TKA beroperasi sesuai aturan.

“Kami mendorong Imigrasi dan pihak terkait untuk lebih proaktif memantau pergerakan TKA, terutama di sektor pertambangan. Ada indikasi penyalahgunaan dokumen yang harus ditindak tegas,” tegas Sandi, Senin (28/04/2025).

Politisi GELORA yang telah mengabdi selama 26 tahun menjadi ASN Guru Kementerian Agama ini juga menekankan, selain pengawasan, perlu verifikasi ulang dokumen TKA yang bekerja di Sumbawa untuk memastikan tidak ada pemalsuan atau pelanggaran aturan.

“Ini tentang melindungi hak pekerja lokal dan menjaga kedaulatan hukum,” tambahnya.

Anggota DPRD Sumbawa Komisi IV ini juga berharap Pemerintah Daerah dan Kementerian Ketenagakerjaan dapat bersinergi memastikan perusahaan tambang mematuhi aturan rekrutmen, sementara masyarakat diminta melaporkan jika menemukan pelanggaran.

Adapun Respons Warga Lokal yang “Mayoritas pekerja tambang di KSB dan Sumbawa penempatan Dodo Rinti yang tidak mau disebutkan namanya kepada Kliksumbawa.com mengatakan bahwa terkait isu rekrutmen TKA. Menurutnya, 85% pekerja di tambang baik di maluk, KSB, dan Sumbawa penempatan Dodo Rinti merupakan warga asli Lokal.

“Proses rekrutmen dilakukan sesuai prosedur, dan SOP ketenakerjaan dipatuhi. TKA yang direkrut jumlahnya sangat sedikit, itu pun sesuai keahlian khusus yang belum dimiliki lokal,” jelasnya. Ia menekankan, perusahaan tambang tetap mengutamakan tenaga kerja lokal masyarakat setempat.

Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumbawa, H. Varian Bintoro, S.Sos,. M.Si,. menjelaskan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) lintas Komisi beberapa waktu lalu menjelaskan bahwa perusahaan yang beroperasi di sumbawa salah satunya PT SJR patuh dalam rekrutmen tenaga kerja, dan telah merekrut 75% pekerja yang merupakan warga lokal, termasuk lulusan metalurgi.

Varian juga menegaskan bahwa Disnakertrans rutin melakukan pengawasan terhadap perusahaan. Data pelatihan di BLK juga disampaikan, meskipun penyerapan tenaga kerja secara keseluruhan masih rendah (hanya 10%). (KS/01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *