Kadis Sumbawa Akan Terapkan Konsep Rumah Tunggu Tangani Ibu Melahirkan

Sumbawa Besar, 31 Januari 2025, Kliksumbawa.com- Guna mengatasi permasalah kesehatan masyarakat terutama ibu hamil yang tinggal di daerah yang sulit dijangkau transportasi karena akses infrastruktur yang belum memadai.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa pada tahun 2025 ini akan menerapkan konsep Rumah Tunggu untuk solusi bagi ibu-ibu yang akan melahirkan yang berasal dari daerah terpencil.

“Untuk mengatasi permasalah ibu-ibu yang akan melahirkan di daerah terpencil, Dinas Kesehatan Sumbawa akan menerapkan konsep Rumah Tunggu,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Sumbawa, Junaedi, A.Pt,. M.Si,. kepada wartawan saat mendampingi Bupati meresmikan Labkesmas, Kamis (30/01/2025).

Dikatakan Kadis Jun, apa yang dialami oleh ibu-ibu wilayah yang sulit di jangkau transportasi seperti warga Dusun Matemega yang virall beberapa waktu lalu menjadi atensi ke depan.

“Kami upayakan apa yang telah dialami oleh warga Dusun Matemega Desa Marente tidak terulang lagi dan dengan konsep Rumah Tunggu ini masalah tersebut akan terselesaikan,” ungkapnya.

Diakui Kadis Jun, bahwa di wilayah tersebut sudah terdapat Puskesmas Pembantu (Pustu) dengan petugas seorang bidan, namun persalinan tidak dapat dilakukan di Pustu karena keterbatasan fasilitas dan harus dirujuk ke Puskesmas.

“Proses melahirkan tidak bisa ditangani di Pustu meskipun ada Bidan karena fasilitas terbatas dan harus dilakukan di Puskesmas yang memiliki fasilitas medis memadai,” jelas Kadikes.

Adapun solusi terbaik lanjut Kadis Jun, Dinas Kesehatan mengusulkan pembangunan Rumah Tunggu bagi ibu-ibu yang berada di daerah terpencil untuk menjadi tempat inap yang diperkirakan akan melahirkan beberapa hari ke depan.

“Rumah Tunggu ini menjadi tempat inap sementara bagi ibu-ibu yang akan melahirkan dengan pengawasan langsung dari tenaga medis. Ketika sudah waktunya tiba bisa segera dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan intensif,” terangnya.

Selama ini, banyak ibu-ibu hamil yang tinggal di daerah terpencil baru dibawa ke Puskesmas atau Rumah Sakit setelah kontraksi akan melahirkan dan ini tentu akan sangat menyulitkan bagi warga tinggal di wilayah yang akses jalannya ekstrim, tidak memadai untuk bisa dilalui oleh kendaraan serta jarak tempuh yang juga cukup jauh.

Menurutnya, konsep Rumah Tunggu ini pernah diterapkan oleh Kementerian Kesehatan di kabupaten sumbawa namun tidak tahu kenapa dihentikan.

“Konsep Rumah Tunggu ini diharapkan dapat menjadi solusi yang baik dan efektif untuk mengatasi kesehatan masyarakat terutama yang tinggal di daerah terpencil yang sulit di jangkau atau jauh dari puskesmas maupun rumah sakit. Semua ini tentu dapat terwujud dengan dukungan dari semua pihak, baik pemerintah daerah maupun masyarakat,” pungkasnya. (KS/01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *