SUMBAWA- Pansus DPRD Sumbawa mendorong pemerintah daerah untuk segera mencari solusi terhadap penuntasan pembangunan RSUD Sumbawa di Sering. Sehingga nantinya hanya ada ada satu rumah sakit yang beroperasi dan pengelolaan akan lebih maksimal.
Data Pansus DPRD Sumbawa, realisasi pembangunan RSUD Baru di Sering sampai dengan tahun 2024 progress pembangunnya baru mencapai 27 persen. Kemudian pada tahun 2025 ini akan mendapatkan dana DAK sebesar 10 persen sehingga realisasi pembangunan di tahun 2025 mencapai 37 persen. Sementara dana yang dibutuhkan untuk merampungkan pembangunan RSUD Sering sebesar 270 Miliar.
“Sesuai dengan rencana dan harapan pemerintah pusat, bahwa pembangunan RSUD yang baru tersebut harus tuntas pada tahun 2026 karena rumah sakit harus sudah dioperasionalkan, agar mendapatkan alat canggih KJSU (Kanker, Jantung, Stroke dan Uronefrologi) dengan Anggaran sebesar 115 Miliar,” ungkap Ketua Pansus DPRD Sumbawa Andi Rusni dalam sidang Paripurna penyampaian laporan pansus DPRD Sumbawa atas LKPJ kepala daerah tahun 2024, Senin (21/4/25).
Terhadap kondisi diatas, Pansus mengharapkan adanya langkah-langka strategis 2 lembaga guna mendukung pembangunan RSUD Sumbawa agar segera dirampungkan seperti menjalin komunikasi intensif dengan Pemerintah Pusat maupun Badan Anggaran DPR RI. (KS/02)