Sumbawa Besar, Kliksumbawa.com- Anggota DPRD Sumbawa Fraksi Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Sandi, S.Pd,. MM,. kembali angkat suara terkait jeritan petani menjelang panen raya yang diperkirakan puncaknya pada bulan April 2025.
“Banyak petani padi dan jagung menghubungi kami yang meminta agar terus menyuarakan aspirasinya terkait anjloknya harga dan acuh serta minimnya keperpihakan pemerintah melalui Bulog selaku eksekutor yang diperintahkan oleh Presiden dalam mengamankan cadangan pangan nasional,” ujar Sandi kepada media ini, Ahad (20/04/2025).
Menurut Legislator asal Dapil 1 Sumbawa ini, jeritan petani padi dan jagung bukan tanpa alasan dimana kenyataannya di lapangan padi dan jagung masyarakat petani belum terserap maksimal oleh Bulog sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan.
“Kami dari Fraksi Gelora meminta Bulog jalankan regulasi dan perintah yang telah ditetapkan Presiden Prabowo. Jangan acuh dan bebankan masalah yang dihadapi Bulog kepada petani. Tunaikan tugas, segera serap gabah dan jagung petani sesuai HPP,” tegas Sandi.
Apapun masalah Bulog kata Sandi terkait gudang full dan lainnya itu bukan urusan petani. Anggaran telah digelontorkan oleh pemerintah pusat untuk mengamankan stok cadangan pangan nasional dengan melakukan pembelian padi dan jagung sesuai HPP.
“Kami rasa tidak ada asalan lagi. Anggaran telah tersedia, maka segera serap gabah dan jagung petani sesuai regulasi Kepala Badan Pangan Nasional nomor 18 tahun 2025. Kami minta pemerintah mengambil langkah tegas,” jelas Sandi.
Sejauh ini lanjut Sandi, usaha Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa dalam mengkomunikasikan dengan berbagai pihak di lapangan maupun melakukan sidak ke gudang mitra Bulog serta pengusaha yang ada di Sumbawa belum memberikan dampak baik yang dirasakan oleh petani.
“Fraksi Gelora mengapresiasi usaha Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa yang terus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak namun sejauh ini usaha tersebut belum memberikan dampak baik dan hasilnya masih jauh dari harapan,” ungkap Anggota Komisi 4 DPRD Sumbawa ini.
Sandi kembali mengingatkan pemerintah terkait penyerapan padi dan jagung oleh Bulog yang telah ditetapkan dengan HPP untuk padi Rp. 6.500. dan jagung Rp. 5.500. di tingkat petani.
Regulasi ini tercantum jelas dalam Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 18 Tahun 2025. Dan Bulog telah ditugaskan untuk menyerap hasil panen jagung petani sebanyak 1 juta ton untuk memperkuat stok Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) yang berlaku mulai 1 Februari 2025 lalu untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan jagung.
Selain itu, Kepala Bulog Nasional juga telah menyatakan komitmen untuk menyerap seluruh hasil panen jagung petani dengan HPP yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Namun kenapa Bulog Sumbawa belum maksimal bekerja ?
Dengan ditetapkannya HPP yang lebih tinggi, petani diharapkan dapat memperoleh pendapatan yang lebih baik.
“Fraksi Gelora berharap dengan kehadiran Menteri Pertanian Senin esok dapat membawa dampak positif terhadap harga padi dan jagung petani. Semoga ada secercah cahaya dan keadilan bagi petani dengan hadirnya Mentan Amran di panen raya jagung di Penyaring esok,” pungkas Sandi. (KS/01)