Candra Wijaya Rayes Soroti Dinamika Pemilihan Ketua Askab PSSI Sumbawa 2025

Sumbawa Besar, Kliksumbawa.com (12/6)2025)– Pemilihan Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Sumbawa tahun ini mendapat perhatian luas dari berbagai kalangan. Salah satu yang ikut bersuara adalah Candra Wijaya Rayes, ST, seorang pemerhati sepak bola lokal dan mantan Sekretaris KONI Sumbawa pada 2005.

Menurut pria yang akrab dipanggil dengan sapaan Jaya Bonyo atau Wira Bonyo ini, proses pemilihan kali ini tergolong sangat dinamis, bahkan ia menyebutnya sebagai yang paling “seksi” dalam sejarah Askab Sumbawa.

“Ini pertama kalinya saya melihat pemilihan Ketua Askab dengan atmosfer yang begitu ramai dan penuh dinamika. Banyak pihak yang sebelumnya tidak pernah terlibat, kini turun langsung memberikan perhatian,” ujarnya kepada media.

Ia menyoroti sejumlah peristiwa yang mewarnai proses pemilihan, termasuk keberatan dari perangkat pertandingan yang meminta penundaan kongres. Hal ini, menurutnya, menunjukkan bahwa agenda pemilihan tidak sekadar formalitas, tetapi benar-benar menjadi fokus perhatian masyarakat pecinta sepak bola di daerah.

Meski demikian, Candra mengingatkan bahwa semangat utama dalam pemilihan ini seharusnya adalah pengabdian untuk memajukan sepak bola Sumbawa.

“Jabatan di organisasi olahraga itu bukan soal gengsi, tapi soal komitmen untuk bekerja keras dan berkorban demi kemajuan olahraga. Siapapun yang ingin memimpin Askab, harus punya semangat itu,” tegasnya.

Pria bertangan dingin yg pernah sukses mengahantarkan dua pasangan Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa yakni sebagai Ketua Umum Relawan Pemenangan Mo-Novi pada Pilkada 2020 dan Ketua Harian Pemenangan Jarot- Ansori di Pilkada 2024 ini juga memberi catatan penting terkait netralitas KONI Kabupaten Sumbawa.

Menurutnya, sebagai induk dari seluruh cabang olahraga, KONI harus mampu menjaga jarak dan tidak terlibat terlalu jauh dalam proses teknis pemilihan di tubuh Askab.

“KONI sebaiknya tetap berada di posisi netral. Jangan ada kesan bahwa perhatian hanya diberikan kepada Askab, sementara cabor lain dibiarkan begitu saja,” kritiknya.

Terkait isu yang beredar di tengah masyarakat mengenai keterlibatan kelompok-kelompok politik tertentu, Candra menanggapi dengan tenang.

“Saya mendengar banyak cerita bahwa ini adalah pertarungan internal antara pendukung tokoh tertentu. Tapi menurut saya, justru bagus jika semua calon berasal dari barisan yang sama. Artinya, kompetisi ini terjadi di ruang yang sehat dan terarah,” katanya.

Menutup pernyataannya, Candra mengajak seluruh pihak yang terlibat untuk menjaga situasi tetap kondusif. Ia berharap, siapapun yang terpilih nanti bisa mendapatkan dukungan penuh untuk memajukan sepak bola Sumbawa.

“Laksanakan kongres sesuai aturan. Siapapun yang terpilih, mari kita dukung bersama-sama. Karena tujuan akhirnya adalah satu: sepak bola Sumbawa yang lebih maju,” pungkasnya. (KS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *