Sumbawa Besar, Kliksumbawa.com- Menanggapi kelangkaan dan melonjaknya harga gas elpiji 3kg, Wakil Bupati Sumbawa membentuk Satuan Tugas (Satgas) gabungan TNI-Polri-OPD untuk mengawal distribusi dan menjamin ketersediaan gas subsidi bagi masyarakat menengah ke bawah.
Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori, menegaskan bahwa pembentukan Satgas LPG 3kg ini merupakan langkah tegas untuk mengatasi praktik penimbunan dan spekulasi harga oleh oknum nakal.
“Kami tidak diam dan terus melakukan sidak ke pangkalan. Namun, kesadaran oknum agen dan pangkalan masih rendah. Mereka dengan sengaja mengambil hak masyarakat miskin,” tegas Wabup Ansori saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (08/07/2025).
Dikatakan Wabup Ansori, Satgas yang dibentuk ini melibatkan TNI, Polri, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memastikan distribusi merata, harga stabil, dan penindakan tegas terhadap pelanggar.
Adaoun Tugas Pokok Satgas LPG 3kg: Memantau distribusi elpiji 3kg di seluruh Kabupaten Sumbawa. Mengantisipasi kelangkaan dengan sistem pendataan akurat. Menjaga harga sesuai HET (Rp 18.000-Rp 20.000) dan mencegah penimbunan. Memberikan pelayanan cepat atas keluhan masyarakat. Dan Menindak tegas oknum pangkalan nakal yang melanggar aturan.
Sementara Dampak Positif dari adanya Satgas, diupanyakan: Penyaluran gas 3kg lebih cepat ke daerah rawan kelangkaan. Spekulasi harga oleh oknum nakal dapat dicegah. Dan Transparansi penjualan gas subsidi meningkat.
“Kami ingin masyarakat miskin tidak kesulitan mendapatkan elpiji 3kg dengan harga terjangkau,” tambah Wabup Ansori.
Langkah Pemkab Sumbawa ini diapresiasi warga, mengingat belakangan harga elpiji 3kg melambung hingga Rp 30.000-Rp 50.000 per tabung, jauh di atas HET.
Kehadiran Satgas LPG 3kg diharapkan mengembalikan stabilitas pasokan dan harga, sekaligus menjamin hak masyarakat kurang mampu. (KS/01)













