Sumbawa Besar ( 19 Juli 2025) — Pemerintah Daerah menyadari bahwa kontribusi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) selama ini belum menunjukkan hasil yang optimal. Oleh karena itu, dalam waktu dekat, Pemda akan melakukan evaluasi menyeluruh melalui audit kinerja serta reposisi peran BUMD agar lebih relevan dengan perkembangan potensi daerah.
Langkah ini tidak hanya bertujuan memperbaiki tata kelola dan efisiensi internal BUMD, tetapi juga untuk mengarahkan BUMD agar beroperasi di sektor-sektor strategis yang dapat memberikan dampak langsung kepada masyarakat dan pelaku ekonomi lokal.
Bupati menyampaikan bahwa ke depan, arah pengembangan BUMD akan difokuskan pada unit usaha baru yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat dan memiliki prospek ekonomi tinggi. Sektor-sektor yang menjadi perhatian antara lain air minum, pangan lokal, serta jasa keuangan mikro seperti koperasi modern atau layanan pinjaman rakyat berbasis digital.
“Kita perlu mengarahkan BUMD agar lebih adaptif terhadap kebutuhan daerah. Tidak hanya menjadi perusahaan yang mencari keuntungan, tetapi juga berkontribusi nyata pada kesejahteraan rakyat dan pendapatan daerah,” ujar seorang pejabat Pemda.
Reposisi ini juga membuka peluang kerja sama dengan pihak swasta maupun lembaga keuangan dalam membangun model bisnis yang sehat dan berkelanjutan, dengan tata kelola yang transparan serta berbasis kebutuhan riil masyarakat.
Pemerintah daerah juga berkomitmen untuk melakukan pembinaan dan penguatan kapasitas manajerial BUMD, agar mampu bersaing dan berinovasi dalam ekosistem ekonomi daerah yang semakin dinamis. (KS)













