Foto : Penyaluran Air Bersih di Dusun Pandan Sari Desa Maman Kecamatan Moyo Hulu
SUMBAWA, Kliksumbawa.com– Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sumbawa terus menunjukkan komitmennya dalam membantu warga yang terdampak kekeringan. Hingga Oktober 2025, PMI Sumbawa telah menyalurkan bantuan air bersih ke 13 desa di enam kecamatan, menyusul berkurangnya sumber air warga dan belum optimalnya layanan PDAM di wilayah tersebut.
Kepala Markas PMI Sumbawa, Iskandar Dinata, mengatakan pendistribusian air bersih sudah berlangsung sejak awal September dan akan terus dilakukan hingga akhir November 2025.
“Kami setiap hari menyalurkan air bersih sebanyak 15.000 hingga 30.000 liter ke desa-desa yang mengalami krisis air bersih. Tahun ini, permintaan bantuan datang dari 13 desa,” ujarnya, Kamis (23/10/25)
Iskandar menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin PMI Sumbawa setiap musim kemarau, dengan target penyaluran sekitar 100 tangki air. Meski demikian, ia mengakui tahun ini jumlah permintaan air bersih menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Kondisi kekeringan tahun ini memang masih terjadi, tetapi skalanya menurun. PMI tetap siaga dengan dua unit mobil tangki untuk memastikan masyarakat tetap mendapat pasokan air bersih,” tambahnya.
Adapun desa-desa yang menerima distribusi air bersih meliputi:
Kecamatan Moyo Utara: Desa Pungkit, Baru Tahan, Penyaring, Kukin
Moyo Hilir: Desa Batu Bangka
Moyo Hulu: Desa Batu Tering, Batu Bulan, Maman, Mokong, Pernek
Unter Iwes: Desa Pelat
Batu Lanteh: Desa Klungkung
Lape: Desa Hijrah, Lape, dan Dete
Iskandar menegaskan, PMI Sumbawa akan terus melakukan pendistribusian air selama masih ada permintaan dari masyarakat.
“Kami siap turun kapan pun dibutuhkan. Selama warga kesulitan mendapatkan air bersih, kami akan tetap menyalurkan bantuan,” tegasnya.
Sementara itu, salah seorang warga, Surya, mengaku sangat terbantu dengan bantuan PMI. Ia berharap ke depan pemerintah daerah dapat memberikan solusi jangka panjang terhadap krisis air bersih yang nyaris terjadi setiap tahun.
“Bantuan dari PMI sangat membantu, tapi kami berharap ada perbaikan layanan PDAM agar kami tidak terus bergantung pada bantuan,” ujarnya. (Ks)













