PDRB Sumbawa Triwulan I–II 2025 Tunjukkan Stabilitas, Daya Beli Masyarakat Tetap Kuat

SUMBAWA, Kliksumbawa.com (1 November 2025) — Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumbawa merilis data terbaru terkait Distribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Menurut Pengeluaran atas Dasar Harga Berlaku untuk tahun 2025. Berdasarkan hasil perhitungan triwulanan, struktur perekonomian Kabupaten Sumbawa masih didominasi oleh konsumsi rumah tangga yang menjadi komponen terbesar dalam pembentukan PDRB daerah.

Pada Triwulan I 2025, porsi konsumsi rumah tangga tercatat sebesar 71,10 persen, sementara pada Triwulan II sedikit menurun menjadi 69,35 persen. Meski demikian, angka tersebut tetap menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi masyarakat masih menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi Sumbawa. Kondisi ini mencerminkan daya beli yang relatif stabil, didukung oleh sektor perdagangan, pertanian, serta jasa yang terus bergerak positif. Penurunan tipis yang terjadi dinilai wajar karena adanya perubahan pola konsumsi pasca hari besar keagamaan dan dinamika harga bahan pokok.

Konsumsi pemerintah juga mencatatkan tren yang stabil, meskipun mengalami sedikit penurunan dari 12,93 persen menjadi 12,19 persen. Pola ini sejalan dengan ritme umum belanja daerah yang biasanya meningkat pada pertengahan hingga akhir tahun. Belanja pemerintah tetap menjadi salah satu pendorong aktivitas ekonomi, terutama melalui program pembangunan infrastruktur, subsidi pertanian, dan kegiatan sosial masyarakat.

Dari sisi investasi, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) menunjukkan kinerja kuat, yakni 38,81 persen pada Triwulan I dan 36,87 persen pada Triwulan II 2025. Angka tersebut menandakan bahwa aktivitas investasi dan pembangunan fisik masih berjalan baik, mencakup proyek-proyek seperti pembangunan gedung, jalan, perumahan, serta investasi alat produksi oleh sektor swasta maupun pemerintah. Meski ada sedikit koreksi, tren ini tetap mengindikasikan optimisme investor dan keberlanjutan proyek strategis, terutama di sektor pertanian modern, perikanan, dan pariwisata.

Sementara itu, kategori “lainnya” yang mencakup ekspor-impor antar daerah dan perubahan inventori, menunjukkan nilai negatif dari -22,85 persen menjadi -18,41 persen. Kondisi ini tergolong wajar, terutama bagi daerah yang masih bergantung pada pasokan luar daerah. Namun demikian, penurunan nilai negatif ini justru menunjukkan peningkatan konsumsi domestik, yang berarti produk lokal semakin banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

PDRB sendiri mencerminkan nilai total seluruh barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di suatu wilayah dalam periode tertentu. Struktur PDRB Kabupaten Sumbawa yang didominasi oleh konsumsi rumah tangga menunjukkan bahwa stabilitas ekonomi daerah sangat bergantung pada daya beli masyarakat serta aktivitas sektor riil seperti perdagangan, pertanian, dan jasa.

Berdasarkan hasil analisis data PDRB Triwulan I–II 2025, sejumlah rekomendasi strategis disampaikan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Pemerintah daerah diharapkan dapat memperkuat program pemberdayaan ekonomi masyarakat untuk menjaga daya beli, khususnya bagi pelaku UMKM dan sektor informal. Selain itu, percepatan realisasi belanja pemerintah perlu dilakukan agar dapat memberi stimulus ekonomi lebih awal, terutama pada sektor padat karya.

Langkah strategis lainnya meliputi peningkatan investasi di sektor unggulan seperti pertanian terpadu, energi terbarukan, dan pariwisata berbasis alam, serta perbaikan konektivitas antarwilayah untuk menekan biaya logistik. Penguatan kapasitas produksi lokal juga menjadi kunci agar ketergantungan terhadap pasokan luar daerah dapat dikurangi dan ekonomi daerah semakin mandiri.

Secara keseluruhan, data PDRB Kabupaten Sumbawa pada Triwulan I–II tahun 2025 menggambarkan kondisi ekonomi daerah yang stabil dan sehat. Konsumsi masyarakat yang kuat, dukungan pemerintah yang konsisten, serta aktivitas investasi yang tetap berjalan menjadi fondasi utama pertumbuhan ekonomi Sumbawa. (Ks)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *