SUMBAWA, Kliksumbawa.com (5 November 2025) — Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumbawa, Dr. Budi Prasetiyo, menghadiri Rapat Sinkronisasi Data dan Proyeksi Target Pendapatan Tahun 2026 sebagai langkah awal untuk memastikan perencanaan fiskal daerah yang akurat, realistis, dan berkeadilan.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam upaya memperkuat basis data pendapatan daerah serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan menuju Sumbawa yang mandiri dan berdaya saing.
Dr. Budi Prasetiyo menjelaskan bahwa sinkronisasi data menjadi fondasi dalam melihat potensi peningkatan pendapatan daerah secara komprehensif, bukan hanya berdasarkan realisasi dan capaian tahun-tahun sebelumnya.
“Selama ini kita cenderung melihat dari realisasi dan target sebelumnya. Sekarang kita ingin memulainya dari potensi riil yang dimiliki Sumbawa. Dari situ baru kita bisa menetapkan proyeksi pendapatan yang lebih rasional,” ujar Sekda.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Sumbawa tengah melakukan evaluasi mendalam terhadap seluruh perangkat daerah pengampu pendapatan. Evaluasi tersebut mencakup pemetaan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar target yang ditetapkan benar-benar mencerminkan kapasitas ekonomi daerah.
“Kita ingin memastikan target yang kita pasang tidak terlalu rendah maupun tidak terlalu tinggi. Ada beberapa sektor yang realisasinya lebih dari 100 persen, artinya mungkin target awalnya belum mencerminkan potensi sebenarnya,” tambahnya.
Secara agregat, kinerja pendapatan daerah menunjukkan tren peningkatan positif. Berdasarkan data terakhir, proyeksi pendapatan daerah mengalami kenaikan sekitar 9,58 persen dibanding tahun sebelumnya. Pemerintah daerah menargetkan rata-rata pertumbuhan PAD sebesar 10 persen sesuai dengan arah kebijakan RPJMD.
Untuk tahun 2026, pendapatan asli daerah Kabupaten Sumbawa diproyeksikan meningkat dari Rp241 miliar pada tahun 2025 menjadi sekitar Rp262 miliar.
Langkah sinkronisasi ini diharapkan menjadi dasar bagi penyusunan kebijakan fiskal yang lebih terukur, dengan memperkuat kolaborasi lintas perangkat daerah dan optimalisasi potensi sektor-sektor unggulan di Sumbawa.
“Dengan sinergi semua pihak, kita yakin dapat menjaga keberlanjutan fiskal daerah sekaligus mendukung pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan,” tutup Sekda. (Ks)













