Keterangan Foto: Ibu Yayuk mendampingi putranya Kaysan Aji Widiatmoko, dalam acara pelepasan penerima Beasiswa AMMAN, yang berlangsung di Kantor Bupati Sumbawa
SUMBAWA,Kliksumbawa.com (9 Oktober 2025)- Kesempatan mengenyam pendidikan yang berkualitas dibentangkan PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) melalui program beasiswa.

Perusahaan pertambangan ini berkomitmen untuk kemajuan sumber daya manusia melalui AMMAN Scholars dengan memberikan kesempatan bagi anak-anak Sumbawa untuk menimba ilmu di Pulau Jawa.
Salah satunya kisah inspiratif terangkum dalam perjalanan Kaysan Aji Widiatmoko, seorang remaja dari Sumbawa yang kini menimba ilmu di Ponorogo, Jawa Timur.
Yayuk mengakui awalnya tak pernah membayangkan putranya akan menjadi bagian dari AMMAN Scholars.
Sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Sumbawa, ia mendapatkan informasi seputar beasiswa itu pertama kali dari sesama wali murid di SMPN 1 Sumbawa.
“Awalnya saya ragu, takutnya hoaks. Saya coba Googling dan ternyata benar. Ada program beasiswa dari AMMAN,” kisah Yayuk.
Ia menyebutkan keraguan yang sempat terbesit di pikiran, perlahan berganti harapan. Sampai akhirnya, Kaysan berhasil melewati seleksi ketat.
Sebagai seorang PNS, Yayuk mengakui bahwa beasiswa ini menjadi penopang yang sangat berarti bagi keluarganya.
“Meskipun saya seorang PNS, beasiswa ini sangat membantu dari segi pembiayaan. Kami tidak keluar biaya sama sekali, semua ditanggung AMMAN,” ungkap Sry dengan nada syukur.
Tak hanya biaya pendidikan, AMMAN Scholars bahkan memfasilitasi orang tua dengan tiga kali kunjungan pulang-pergi selama Kaysan menempuh pendidikan di SMK 2 Ponorogo, pada jurusan Teknik Alat Berat (TAB).
Kaysan, di Ponorogo, tak hanya mendapatkan fasilitas pendidikan yang lengkap, melainkan juga lingkungan yang membentuk karakternya.
Ia menjelaskan, sistem semi-militer dan semi-pesantren yang diterapkan di SMKN PGRI 2 Ponorogo ternyata memberikan dampak signifikan.
“Alhamdulillah, anak kami mendapatkan uang bulanan Rp 600 ribu per bulan, dikasih per minggu Rp 150 ribu.
Di sana juga ada ibu asuh yang mengurus makan 3 kali sehari, snack, dan lain-lain,” jelas Yayuk penuh syukur dan berusaha menggambarkan betapa lengkapnya dukungan yang diterima.
Menurutnya, perubahan karakter dan kepribadian Kaysan membuatnya takjub.
“Dampak program ini luar biasa, terutama untuk anak saya. Perubahan sangat terlihat dari kedisiplinan, mulai dari tepat waktu shalat dan aktivitas lainnya yang teratur,” ujar Yayuk
Ia sangat bangga melihat perkembangan putranya. Kedisiplinan yang ditempa di Ponorogo diharapkan menjadi bekal berharga bagi masa depan sang anak.
Meski menyadari bahwa lulusan AMMAN Scholars tidak serta-merta dijamin langsung bekerja di AMMAN, Yayuk tetap optimistis.
“Kami sudah diinformasikan bahwa lulus belum tentu kerja di AMMAN. Tapi, kami memilihkan jurusan yang tiga tahun ke depan akan banyak dicari,” ujarnya bijak.
Ia berharap AMMAN dapat memperluas kuota beasiswa, khususnya bagi putra-putri Sumbawa.
“Beasiswa ini bukan untuk kalangan tidak mampu, tetapi untuk anak yang mampu atau berprestasi dan mandiri. Karena tesnya sangat ketat, tidak sembarang orang bisa lulus,” tegasnya, menyoroti kualitas dan potensi para penerima beasiswa.
Rasa syukur serupa juga diungkapkan Yuliani, orang tua dari Muhammad Imtihan Ramadhan, penerima beasiswa AMMAN lainnya.
“Pertama-tama saya sebagai wali murid mengucapkan terima kasih banyak kepada PT AMMAN yang telah memberi kesempatan dan peluang besar buat anak-anak kami,” kata Yuliani.
Ia berharap putranya termotivasi untuk belajar lebih giat dan menjaga semangat. “Dampak dari beasiswa AMMAN sangat membantu kami, terutama dari segi finansial dan pembelajaran anak yang lebih luar biasa,” imbuhnya.
Ia menegaskan peran vital beasiswa ini dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan keluarga.
Kisah dari Kaysan dan Muhammad Imtihan Ramadhan menjadi bukti nyata bahwa investasi pada pendidikan adalah pilihan terbaik untuk masa depan generasi emas.
Melalui program AMMAN Scholars, harapan dan impian generasi muda Sumbawa menemukan jalan terang, mengukir kisah transformasi yang menginspirasi untuk anak negeri.

Sebelumnya, Pada tanggal 3 Juli 2025, Bupati Sumbawa Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., secara simbolis melepas Kaysan dan Imtihan bersama 5 Putra-Putri terbaik Kabupaten Sumbawa yang berhasil lolos dalam program beasiswa Amman Scholar tahun 2025 dari PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (PT. AMNT). Acara pelepasan ini berlangsung di Ruang Rapat H. Hasan Usman Kantor Bupati Sumbawa dan menandai langkah awal bagi para siswa terpilih untuk menempuh pendidikan di tujuh SMK terbaik di Pulau Jawa.
Program Aman Scholar ini merupakan implementasi dari salah satu dari delapan pilar program pemberdayaan dan pengembangan masyarakat PT. AMNT yang berfokus pada pendidikan. Pemerintah daerah mengalokasikan hampir 30% anggaran pada sektor pendidikan, hal ini juga sejalan dengan komitmen PT. AMNT terhadap pendidikan sebagai warisan terbaik bagi generasi mendatang. Sejumlah 7 anak-anak Sumbawa yang terpilih berkesempatan untuk melanjutkan Sekolah di SMK unggulan di beberapa daerah, antara lain Provinsi Jawa Tengah di Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Malang dan Kabupaten Ponorogo.
Dalam sambutannya, Bupati H. Jarot menyampaikan apresiasi mendalam kepada PT. AMNT atas komitmen berkelanjutannya dalam program peningkatan sumber daya manusia (SDM), khususnya di bidang pendidikan formal. “Program ini sangat sejalan dengan visi kami, Sumbawa Unggul Maju Sejahtera, yang salah satu pilarnya adalah keunggulan sumber daya manusia,” tegas Bupati.
Selanjutnya, tak lupa, Bupati H. Jarot menekankan pentingnya program ini dalam rangka memberikan kesempatan kepada anak-anak Sumbawa untuk belajar di bidang yang sesuai dengan minat dan cita-cita mereka. Dikatakan Bupati, hal ini merupakan kesempatan yang mahal, karena tidak hanya bisa belajar sesuai keinginan, tetapi juga dapat meringankan biaya sekolah karena dibiayai pihak lain.
Kemudian, ia berharap agar 7 anak-anak yang terpilih ini dapat menjadi contoh teladan bagi yang lain dan menjadi pionir dalam meningkatkan sumber daya manusia yang unggul. Selain itu, Bupati H. Jarot juga menekankan peran penting orang tua agar dapat selalu memberikan semangat kepada anak-anak.
“Besar harapan kami agar anak-anak ini sukses dan berhasil agar dapat mengabdi untuk orang tua, agama, daerah, bangsa, dan negara”, ujar Bupati.
Terakhir, Bupati H. Jarot juga memaparkan rencana pemerintah daerah untuk membangun Balai Latihan Kerja (BLK) di Sumbawa, yang nantinya akan menyediakan pelatihan keterampilan di berbagai bidang, seperti Mekanik, Elektronik, Alat Berat, dan Perhotelan.
Latar Belakang AMMAN Scholars:
Menurut Senior Manager Social Impact AMMAN, Aji Suryanto, PT. AMMAN senantiasa melakukan beragam inisiatif berkelanjutan yang tertuang dalam Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Inisiatif ini mencakup pengembangan kapasitas masyarakat, agar dapat memaksimalkan kesejahteraan dan potensi sumber daya manusia dan wilayah, khususnya di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dan Kabupaten Sumbawa (KS).
Visi PPM AMMAN adalah, “Komunitas di mana AMMAN beroperasi, memiliki ekosistem sosial budaya dinamis yang menghasilkan peluang luas bagi semua untuk berkembang.” PPM AMMAN dijalankan melalui tiga pilar, yakni Human Capital Development (Pengembangan Sumber Daya Manusia), Economic Empowerment (Pemberdayaan Ekonomi), dan Sustainable Tourism (Pariwisata Berkelanjutan).
Human Capital Development (HCD) fokus pada program edukasi dan kesehatan dengan menargetkan masyarakat di sekitar wilayah operasional, apa pun latar belakangnya, untuk memiliki kesejahteraan, kemampuan, dan hak untuk menentukan arah menuju masa depan yang lebih baik dengan penghidupan/pekerjaan yang bermartabat. Penerima Beasiswa AMMAN (AMMAN Scholars) adalah salah satu program utama yang dijalankan di bawah pilar HCD untuk memastikan pemerataan akses pendidikan berkualitas dengan menyediakan pelatihan vokasi / kejuruan bagi masyarakat KSB dan KS. Program ini bertujuan untuk menciptakan generasi muda daerah yang unggul dan kompetitif, serta memberikan dampak sosial positif yang berkelanjutan dan terukur.
Aji merincikan dukungan yang diberikan kepada AMMAN Scholars terdiri dari beasiswa pendidikan formal (Sekolah Menengah Kejuruan dan Diploma 3) dan pendidikan non-formal (pelatihan). Kedua program vokasi ini ditujukan kepada pemuda/i KSB dan KS sebagai penerima manfaat program untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang menghasilkan sumber daya manusia terampil, siap kerja sesuai dengan kebutuhan industri, memenuhi permintaan lapangan pekerjaan, membangun spirit kewirausahaan dan mendapatkan pekerjaan yang berkualitas.
Beasiswa pendidikan vokasi yang diselenggarakan oleh AMMAN dirancang dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, agar sesuai dengan kebutuhan industri dan visi pemerintah daerah dalam mengembangkan wilayah. AMMAN juga berkolaborasi dengan mitra strategis yang kompeten dan terdepan, seperti sekolah-sekolah unggulan di bidang vokasi yang juga membantu AMMAN Scholars membangun portofolio pengalaman kerja melalui berbagai project dan on the job training, pembiasaan teknologi terbaru, serta job connect dengan industri setelah kelulusan.
“Dari tahun 2021 hingga 2025, AMMAN telah mendukung 239 siswa yang mendaftar di sekolah menengah kejuruan (SMK) terkemuka di Kudus, Malang, dan Ponorogo yang terpilih melalui tahapan seleksi yang ketat dan transparan,”sebutnya.
Beberapa fokus jurusan pada bidang seperti teknik kelautan, teknik listrik, desain grafis, pengembangan situs web/aplikasi, kulinari, desainer mode, dan banyak lagi. Setiap program berlangsung selama 3–4 tahun per angkatan, dan 2 kelompok siswa—total 78 orang—dengan bangga lulus pada tahun 2024 dan 2025. Bidang studi yang dipilih mengikuti kurikulum yang selaras dengan industri, memastikan lulusan memiliki keterampilan dan siap pakai di dunia kerja. Siswa juga menyelesaikan magang di perusahaan-perusahaan terkemuka, memberi mereka pengalaman praktis yang berharga. Lebih penting lagi, program studi yang dipilih dirancang untuk membuka peluang kerja di luar sektor pertambangan, memberikan opsi karier yang lebih luas bagi peserta didik.
Adapun Sekolah mitra AMMAN Scholars yakni SMK PGRI 1 Kudus dengan sebaran jurusan beauty, spa dan hospitality. PGRI 2 Ponorogo dengan sebaran jurusan heavy equipment. SMK PGRI 2 Kudus jurusan culinary. SMK Wisudha Karya Kudus dengan sebaran jurusan Mechanics, Electrical Engineering, Mechanical Engineering, Nautical Studies, Nautical Engineering, SMK Raden Umar Said dengan sebaran jurusan Software Engineering, Animation, Graphic Design, Printing Technology, NU Ma’arif Kudus jurusan Welding, Automation, SMK NU Banat Kudus jurusan Fashion Designer, SMK Brantas Malang jurusan Mechanical Engineering, Electrical Engineering.
Lanjut Aji, seiring dengan pendidikan kejuruan, AMMAN memberikan pendampingan soft skills (melalui AMMAN Scholars Leadership Camp) untuk membantu mengembangkan kemampuan beradaptasi, keterampilan kerja, kepemimpinan, kegigihan, dan kesadaran diri. Keterampilan hidup ini memberdayakan mereka untuk sukses di sekolah dan agar mampu mengelola karier masa depan.
Dalam kesehariannya, AMMAN Scholars juga menerima dukungan dari orang tua asuh, kakak asuh, dan konselor untuk membantu mereka menghadapi tantangan di sekolah dan kehidupan. Hal ini penting untuk memastikan keamanan dan pola asuh yang baik melalui orang tua asuh, serta kesejahteraan mental mereka melalui kakak asuh (mentor sebaya) yang mendengarkan, berbagi pengalaman hidup, dan membimbing mereka dalam membangun ketahanan mental yang dibutuhkan untuk menghadapi hidup merantau serta transisi ke dunia kerja dengan percaya diri.
Proses seleksi AMMAN Scholars selalu dijalankan secara terbuka, objektif dan akuntabel, serta dilakukan dengan ketat dan melibatkan pihak ketiga yang independen dan tenaga pengajar dari masing-masing sekolah mitra. Proses seleksi dan rekrutmen AMMAN Scholars terdiri dari beberapa tahapan, yakni: Seleksi administrasi dokumen dan penulisan motivation essay melalui microsite AMMAN Scholars; Seleksi tes potensi akademik oleh tenaga pengajar SMK mitra (termasuk portofolio/contoh karya dan tes fisik untuk beberapa bidang jurusan); wawancara panel; dan Medical Check Up atau tes kesehatan.
Kriteria penilaian dari setiap jurusan akan disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi di industri yang berhubungan dengan jurusan tersebut. Implementasi seleksi juga akan difasilitasi oleh pihak ketiga/lembaga yang kredibel dalam pengembangan sumber daya manusia untuk membantu AMMAN melakukan keseluruhan proses seleksi dan rekrutmen dengan objektif, serta sesuai dengan bobot nilai yang dibutuhkan. Beasiswa SMK Unggulan AMMAN adalah beasiswa prestasi, sehingga calon AMMAN Scholars akan diseleksi berdasarkan kompetensi, agar semua calon dari berbagai latar belakang memiliki hak yang sama untuk mendapatkan beasiswa.
Sebagai tambahan informasi, beasiswa vokasi formal Diploma 3 bekerja sama dengan Astra Tech Polman, dan telah mengirimkan 50 AMMAN Scholars dengan bidang studi Manajemen Informasi, Pembuatan Peralatan dan Perkakas Produksi, Teknik Produksi dan Manufaktur, serta Teknologi Konstruksi Bangunan Gedung.
Untuk beasiswa AMMAN Scholars pendidikan non-formal telah dilakukan sejak tahun 2020, dan hingga 2023 telah memberikan beasiswa kepada lebih dari 830 siswa dari KSB dan KS.
Sampai saat ini, telah ada lebih dari 700 siswa alumni pelatihan vokasi non-formal yang telah siap terjun ke dunia kerja. AMMAN berkolaborasi dengan PINTAR sebagai mitra pelaksana program pelatihan keahlian digital untuk memberikan peningkatan kapasitas di bidang rekayasa jaringan dan perangkat lunak, coding; serta United Tractor untuk pelatihan mekanik dasar.
“Dengan pelatihan di berbagai bidang ini, diharapkan pemuda/i daerah menjadi semakin unggul dan dapat memenuhi kebutuhan lapangan pekerjaan sesuai keahlian masing-masing,” harap Aji. (KS)













