Sumbawa Besar, Kliksumbawa.com (22 Juli 2025)– Dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sumbawa yang berlangsung belum lama ini, Wakil Bupati Sumbawa Drs. H. Mohamad Ansori memaparkan kondisi terkini terkait penanganan infrastruktur jalan di beberapa wilayah kabupaten yang masih menghadapi sejumlah kendala, baik dari sisi administrasi maupun anggaran.
Wabup Ansori menyampaikan bahwa dua ruas jalan, yaitu Klungkung – Uma Buntar sepanjang 4,01 km dan Sampa – Ai Ngêlar sepanjang 1,58 km, merupakan jalan baru yang baru ditetapkan sebagai jalan kabupaten melalui SK Bupati Sumbawa Nomor 1857 Tahun 2024. Karena statusnya baru saja berubah, penanganan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang belum bisa dilakukan dalam waktu dekat.
Sementara itu, ruas jalan Kabuyit – Pungkit (Langam – Pungkit) yang sebelumnya sudah masuk dalam rencana penanganan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2025, akhirnya batal dilaksanakan karena adanya kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat pada Februari 2025. Meski demikian, Pemkab Sumbawa akan kembali mengusulkan ruas tersebut dalam DAK Tahun 2026, mengingat seluruh readiness criteria (persyaratan kelayakan) sudah terpenuhi.
Sedangkan ruas Langam – Leweng (Langam – Mama) yang telah diusulkan dalam DAK 2025 sejak tahun 2024, tidak masuk dalam daftar prioritas penanganan akibat keterbatasan alokasi anggaran DAK Tahun 2025. Pemerintah daerah kini telah kembali mengajukan ruas tersebut untuk didanai pada DAK Tahun 2026.
“Meski menghadapi beberapa kendala administratif dan anggaran, Pemkab tetap berkomitmen untuk memperjuangkan pembangunan infrastruktur jalan di berbagai wilayah demi menunjang aksesibilitas dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Wabup Ansori dalam forum tersebut.
Pemerintah Kabupaten Sumbawa berharap dukungan semua pihak, termasuk pemerintah pusat dan legislatif daerah, dalam merealisasikan pembangunan jalan yang menjadi kebutuhan mendesak masyarakat, terutama di wilayah terpencil dan berkembang.(KS)
