Sumbawa Besar, Kliksumbawa.com (29 Juli 2025)– Pemerintah Kabupaten Sumbawa menekankan pentingnya peran aktif desa dalam upaya eliminasi tuberkulosis (TBC) menuju target nasional bebas TBC pada tahun 2030. Salah satu strategi yang tengah didorong adalah pembentukan Desa Siaga TBC sebagai bentuk aksi nyata di tingkat masyarakat.
Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Penyehatan Lingkungan (P3PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, Sarip Hidayat, menjelaskan bahwa partisipasi desa sangat penting dalam menekan penyebaran TBC yang hingga kini masih menjadi ancaman serius.
“Upaya eliminasi TBC tidak bisa hanya dilakukan oleh tenaga kesehatan. Diperlukan kesinambungan dari semua elemen pemerintah hingga masyarakat. Pemerintah desa dapat membentuk kelompok siaga TBC yang aktif bergerak di lapangan,” ujar Sarip.
Hingga pertengahan tahun 2025, tercatat sebanyak 450 kasus TBC terjadi di Kabupaten Sumbawa. Sementara itu, jumlah pasien yang sedang menjalani pengobatan mencapai 554 orang, termasuk 104 pasien yang masih melanjutkan pengobatan sejak tahun 2024. Jumlah tersebut masih jauh dari target nasional sebanyak 1.607 kasus.
Melalui Desa Siaga TBC, pemerintah desa didorong untuk membentuk tim yang bertugas melakukan skrining, investigasi kontak, dan edukasi langsung kepada masyarakat. Tim ini akan membawa pot sputum (seputung) untuk menampung dahak masyarakat yang bergejala, serta alat tensimeter untuk pemeriksaan kesehatan dasar.
“Desa Siaga TBC harus proaktif. Mereka akan menjadi ujung tombak dalam memutus mata rantai penularan TBC melalui pendekatan langsung ke masyarakat,” tambah Sarip.
Dinas Kesehatan Sumbawa menilai penyakit TBC masih menjadi momok di masyarakat. Oleh karena itu, inovasi pendekatan yang tepat dan dukungan dari seluruh elemen pemerintahan daerah terus digalakkan. Pemerintah Kabupaten Sumbawa pun menyatakan komitmennya untuk mendukung semua kegiatan yang mendukung target eliminasi TBC 2030. (KS)













